BAB I PENDAHULUAN
A.Pengertian Statistik Industri
Secara
umum statistik adalah suatu metode ilmiah dalam mengumpulkan, mengklasifikasi,
meringkas, menginterprestasikan, dan menganalisa data guna mendukung pengambilan
kesimpulan yang valid dan berguna sehingga dapat menjadi dasar pengabilan
keputusan yang masuk akal. Dalam pengertian terbatas terminologi statistik di
gunakan untuk menyebutkan data itu sendiri,atau fakta berupa angka yang di hasilkan
dari data, yang menggambarkan karakteristik suatu sampel. Dalam pengertian ini
muncullah istilah - istilah seperti:statistik pegawai negeri, statistik
kecelakan lalu lintas, dan lain-lain.
Istilah
’statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ’statistik’
(statistic), sedang Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan alogaritma
statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan
untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika
deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori
probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit
sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu
sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan
industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam
tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.
Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak
pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak
cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi,
statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan
buatan.
BAB
II PENERAPAN STATISTIK
Statistik industri
meliputi Statistik sektor industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian,
Konstruksi dan Energi (Listrik Gas dan Air) Sumbangan sektor industri dalam PDB
sekitar 44 persen, 24 persen diantaranya berasal dari industri Pengolahan
termasuk migas
A.
Industri
Pengolahan
Definisi: Kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan
jadi/setengah jadi baik dengan tangan, mesin atau dengan kimia sehingga
hasilnya lebih dekat kepada konsumen akhir Klasifikasi (versi BPS):
o Besar : Tenaga kerja 100 orang dan
lebih
o Sedang : Tenaga kerja 20-99 orang
o Kecil : Tenaga kerja 5-19 orang
o Kerajinan Rumah tangga : Tenaga
kerja 1-4 orang
B.
Tujuan
.Mendapatkan data Statistik industri
pengolahan yang lengkap dan akurat untuk mengetahui gambaran keadaan sektor
industri menurut jenis industri dan wilayah dari waktu ke waktu
2.Menyusun direktori industri
sebagai dasar pengambilan sampel untuk berbagai survei tentang industri
pengolahan
C.
Metode
Pengumpulan Data industri besar dan sedang (IBS)
pencacahan lengkap sejak tahun 1975 (secara
nasional sekitar 21 ribu perusahaan) industri kecil dan kerajinan rumah tangga
(IKKR): pencacahan sampel dan diintegrasikan dalam SUSI (survei usaha
terintegrasi) Updating direktori setiap tahun dengan memadukan antara survei
industri tahunan dengan pencarian perusahaan baru
D.
Pengolahan
dan Penyajian Data IBS
Desentralisasi pengolahan data dilakukan di
BPS Propinsi. Untuk beberapa propinsi pengolahan data dilakukan di BPS Kab/Kota, sehingga data base
sudah tersedia pada tingkat propinsi dan penyajian data dapat dilakukan pada tingkat
propinsi/kabupaten. Pengolahan data dipusatkan di BPS dan karena terbatasnya
sampel penyajian data hanya dapat dilakukan pada tingkat propinsi menurut. Sistem
Peningkatan Kualitas Data untuk memperbaiki cakupan dilakukan updating
direktori industri besar sedang setiap tahun Untuk pemantauan pemasukan data
dibangun Kabupaten Sistem (Kabsis): Yaitu sistem pemantauan jalannya survei
industri besar sedang di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan kecepatan
pemasukan dokumen, meningkatkan response rate, dan meningkatkan kualitas isian
kuesioner dari perusahaan. hal yang menyebabkan sektor industri berkembang adalah
adanya perubahan teknologi dari industri sederhana menjadi industri modern
Meningkatnya permintaan terhadap barang jadi Meningkatnya industri substitusi
impor: yang mengolah bahan baku
domestik menggantikan barang impor. Sektor industri pengolahan sebagai leading
sector. Perkembangan industri pengolahan mempunyai efek ganda terhadap sektor
ekonomi lainnya seperti sektor Konstruksi, Keuangan, Perdagangan, Transportasi
and Jasa. Meningkatnya sektor industri pengolahan akan membuka lapangan kerja
bukan hanya pada sektor industri melainkan pada sektor ekonomi lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar