Jumat, 20 Desember 2013

Statistik Industri



BAB I PENDAHULUAN
A.Pengertian Statistik Industri
Secara umum statistik adalah suatu metode ilmiah dalam mengumpulkan, mengklasifikasi, meringkas, menginterprestasikan, dan menganalisa data guna mendukung pengambilan kesimpulan yang valid dan berguna sehingga dapat menjadi dasar pengabilan keputusan yang masuk akal. Dalam pengertian terbatas terminologi statistik di gunakan untuk menyebutkan data itu sendiri,atau fakta berupa angka yang di hasilkan dari data, yang menggambarkan karakteristik suatu sampel. Dalam pengertian ini muncullah istilah - istilah seperti:statistik pegawai negeri, statistik kecelakan lalu lintas, dan lain-lain.
Istilah ’statistika’ (bahasa Inggris: statistics) berbeda dengan ’statistik’ (statistic), sedang Statistik adalah data, informasi, atau hasil penerapan alogaritma statistika pada suatu data. Dari kumpulan data, statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data; ini dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas. Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri). Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan; sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal. Aplikasi statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat (perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count. Di bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun kecerdasan buatan.




BAB II PENERAPAN STATISTIK
Statistik industri meliputi Statistik sektor industri Pengolahan Pertambangan dan Penggalian, Konstruksi dan Energi (Listrik Gas dan Air) Sumbangan sektor industri dalam PDB sekitar 44 persen, 24 persen diantaranya berasal dari industri Pengolahan termasuk migas
A.    Industri Pengolahan
Definisi: Kegiatan mengubah bahan baku menjadi bahan jadi/setengah jadi baik dengan tangan, mesin atau dengan kimia sehingga hasilnya lebih dekat kepada konsumen akhir Klasifikasi (versi BPS):
o Besar : Tenaga kerja 100 orang dan lebih
o Sedang : Tenaga kerja 20-99 orang
o Kecil : Tenaga kerja 5-19 orang
o Kerajinan Rumah tangga : Tenaga kerja 1-4 orang

B.     Tujuan
.Mendapatkan data Statistik industri pengolahan yang lengkap dan akurat untuk mengetahui gambaran keadaan sektor industri menurut jenis industri dan wilayah dari waktu ke waktu
2.Menyusun direktori industri sebagai dasar pengambilan sampel untuk berbagai survei tentang industri pengolahan
  
C.     Metode Pengumpulan Data industri besar dan sedang (IBS)
 pencacahan lengkap sejak tahun 1975 (secara nasional sekitar 21 ribu perusahaan) industri kecil dan kerajinan rumah tangga (IKKR): pencacahan sampel dan diintegrasikan dalam SUSI (survei usaha terintegrasi) Updating direktori setiap tahun dengan memadukan antara survei industri tahunan dengan pencarian perusahaan baru





D.    Pengolahan dan Penyajian Data IBS
 Desentralisasi pengolahan data dilakukan di BPS Propinsi. Untuk beberapa propinsi pengolahan data dilakukan di BPS Kab/Kota, sehingga data base sudah tersedia pada tingkat propinsi dan penyajian data dapat dilakukan pada tingkat propinsi/kabupaten. Pengolahan data dipusatkan di BPS dan karena terbatasnya sampel penyajian data hanya dapat dilakukan pada tingkat propinsi menurut. Sistem Peningkatan Kualitas Data untuk memperbaiki cakupan dilakukan updating direktori industri besar sedang setiap tahun Untuk pemantauan pemasukan data dibangun Kabupaten Sistem (Kabsis): Yaitu sistem pemantauan jalannya survei industri besar sedang di tingkat kabupaten/kota untuk meningkatkan kecepatan pemasukan dokumen, meningkatkan response rate, dan meningkatkan kualitas isian kuesioner dari perusahaan. hal yang menyebabkan sektor industri berkembang adalah adanya perubahan teknologi dari industri sederhana menjadi industri modern Meningkatnya permintaan terhadap barang jadi Meningkatnya industri substitusi impor: yang mengolah bahan baku domestik menggantikan barang impor. Sektor industri pengolahan sebagai leading sector. Perkembangan industri pengolahan mempunyai efek ganda terhadap sektor ekonomi lainnya seperti sektor Konstruksi, Keuangan, Perdagangan, Transportasi and Jasa. Meningkatnya sektor industri pengolahan akan membuka lapangan kerja bukan hanya pada sektor industri melainkan pada sektor ekonomi lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar